Hi ladies!! Gimana puasa hari ini? Biasanya kalau sudah mendekati akhir semangatnya semakin menurun nih. Mudah-mudahan kalian yang menjalankan puasa masih semangat ya sampai akhir.
Ini adalah
Ramadhan pertama saya berstatus sebagai istri. Rasanya gimana? Duh...super
sekali nih. Kami kan menikah belum genap setahun, dari awal menikah sampai saat
ini pastinya banyak sekali perbedaan diantara kami. Dari mulai selera makanan
sampai ke cara berfikir.
Background
pendidikan saya yang dari ilmu eksak menyebabkan pemikiran saya terhadap suatu
hal menjadi kurang terbuka dibanding suami yang lebih bisa menilai suatu
masalah dari berbagai sudut pandang. Jadi terkadang saya hanya melihat sesuatu
itu benar atau salah; hitam atau putih, tidak seperti suami yang menulusuri
terlebih dahulu segala sesuatu kemudian menelaah dengan melihat dari kedua
sisi. Jadi saya lebih sering mudah menilai sesuatu dengan penilaian benar atau
salah. Sedangkan suami akan melihat dari dua sisi agar tahu pandangan dan
pendapat dari setiap sisi jadi gak asal judge aja gitu. Karena perbedaan
itu kadang membuat kami sampai berdebat.
Nah itu dari sisi
cara berifikir, kalau dari sisi selera jelas lebih banyak lagi perbedaan.
Sebelum Ramadhan saya menanyakan kebiasaan Ramadhan suami. Bulan Ramadhan lalu
kami berdua masih berpuasa bersama keluarga masing-masing. Pasti kebiasaan
dikeluarga dia dan saya berbeda. Benar saja dirumahnya, ibu mertua suka sekali
menyajikan menu kolak untuk berbuka jadinya suami sangat suka kolak. Sedangkan
dirumah, mamah lebih sering membuat es blewah. Saya memang tidak terlalu suka
kolak atau makanan bersantan. Pernah minggu lalu saya sudah menyiapkan es
blewah untuk berbuka, tetapi suami malah masak kolak ubi sendiri. Kan kesel ya
kalau gitu.
Menu takjil kami
boleh berbeda tapi ada satu kebiasaan setelah berbuka dan sahur yang bisa
menyatukan kami yaitu Teh Hijau Kepala Djenggot. Jadi walaupun berbeda kami
tetap sehati dalam memilih teh hijau. Di bulan puasa ini kami minum teh hijau
Kepala Djenggot ini sehabis pulang taraweh.
Kenapa sih pilih
teh hijau Kepala Djenggot? Karena teh hijau Kepala Djenggot ini mengandung
Catechin Antioxidant yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan
memperkuat kekebalan tubuh. Biasanya saat berbuka kan akan makan apapun mulai
dari yang manis, gorengan dan makanan berlemak lainnya. Jadi pas sekali kan
meminum teh hijau saat bulan puasa agar tetap sehat. Selain itu mengkonsumsi
teh hijau juga ternyata banyak manfaatnya untuk kesehatan. Seperti mencegah
pertumbuhan sel kanker, mencegah penyumbatan arteri agar terhindar dari
penyakit jantung, membakar lemak, mengurangi risiko gangguan syaraf seperti
Alzheimer dan Parkinson dan karena mengandung banyak antioksidan pastinya untuk
kesehatan kulit, menangkal radikal bebas dan mencegah jerawat (sssttt...biar
awet muda juga loh). Cara paling baik menikmati teh hijau agar manfaat teh
hijaunya tetap terjaga adalah dengan cara menyeduh teh ke dalam air mendidih
baik untuk teh celup atau teh seduh. Kalian bisa baca informasi mengenai teh
disini.
Teh hijau kepala
Djenggot di produksi oleh PT. Gunung Subur Sejahtera. Dibuat dari bahan baku
pilihan berkualitas tinggi dari tanaman pucuk daun teh (Camillia Sinensis)
yang berasal dari perkebunan teh yang berada di ketinggian diatas 1.250 meter
dari permukaan laut jadi pastinya teh hijau Kepala Djenggot ini memiliki
kualitas yang bagus untuk kesehatan.
Pernikahan bukan
hanya untuk menyatukan perbedaan tetapi lebih dalam dari itu adalah bagaimana
menerima dan menghargai perbedaan. Berbeda namun tetap #sehattea akan membuat
kita dapat mengerti betapa berharga pasangan kita.
Itu lah cerita
saya dan suami yang walau berbeda namun tetap sehati. Kalau kalian punya cerita
yang sama mengenai perbedaan dengan pasangan, teman atau rekan kerja yang
berbeda namun #sehattea share di komen di bawah ya. Buat kalian yang punya blog
bisa juga share cerita kalian di blog pribadi kalian masing-masing supaya bisa
menginspirasi banyak orang. See You..