Hai ibu-ibu!
Masalah ibu menyusui dan Tips Menanganinya- Saat hamil, terbayang proses menyusui yang Aku pikir akan secara naluriah bisa dan mudah. Ternyata oh ternyata saat melewatinya muncul juga masalah menyusui yang harus dihadapi.
Secara sadar dari sebelum hamil, Aku memang memutuskan untuk berusaha memberikan ASI eksklusif. Habis menikah bahkan Aku dipinjamkan Buku Pintar ASI dan Menyusui untuk dibaca. Sebagai persiapan agar saat menyusui tidak kaget. Walau ujungnya tetap ada kaget juga ya.
Jadi masalah menyusui dan tips menanganinya ini aku rangkum dari pengalaman pribadi dan tentunya hasil baca buku menyusui tersebut.
Daftar isi
5 Masalah Menyusui Yang Pernah Dialami
1. Puting Lecet
Puting lecet adalah masalah yang paling pertama aku hadapi. Ini aku alami saat anak pertama. Tentu saja saat melahirkan anak pertama belum ada pengalaman, walaupun secara teori sudah belajar tetap saja saat praktik akan ada kebingungan.
Source: Canva |
Secara teori ada 2 jenis nyeri puting pada ibu menyusui:
Nyeri Sementara: Nyeri yang terjadi pada minggu pertama melahirkan karena payudara lebih sensitif termasuk puting. Bayi pun sedang belajar menyusui. Jika posisi menyusui dan pelekatan benar nyeri akan hilang sendirinya.
Nyeri Kronis: Nyeri berkepanjangan yang merupakan tanda adanya masalah. Dikategorikan nyeri kronis jika nyeri yang dirasakan lebih dari satu minggu dan disertai puting lecet bahkan berdarah.
Apa yang aku alami saat itu sebenarnya dikategorikan ke Nyeri Kronis karena puting sudah lecet walau tidak berdarah. Pada H+2 pasca bersalin sebenarnya aku sudah merasakan nyeri puting, tapi tidak segera dilakukan penanganan. Maka nyeri berlanjut sampai 1 minggu lebih.
Tepat seminggu saat aku kontrol ke bidan, Aku baru melakukan evaluasi posisi dan pelekatan pada saat menyusui. Ternyata itu lah penyebab nyeri dan lecet puting yang Aku alami.
Tips menangani
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penyebab lecet puting yang Aku alami adalah posisi dan pelekatan yang tidak benar. Jadi pertama-tama Aku cari tahu bagaimana posisi pelekatan yang benar. Dari mulai lihat gambar sampai Aku cari video di Youtube agar lebih jelas.
Saat akan menyusui Aku mulai dengan payudara yang tidak lecet. Jika keduanya lecet, puting bisa dikompres dengan es batu yang dibungkus handuk sebentar saja. Hanya untuk mematikan rasa sakit. JANGAN TERLALU LAMA MENGOMPRES! Karena bisa menghambat aliran ASI.
Setelah menyusui ibu bisa membasuh puting yang lecet dengan air hangat tidak lebih dari 5 menit. Kemudian ibu bisa membasuhkan sisa ASI (hindmilk). Hindmilk ini kaya akan Vit. E, hormon pertumbuhan dan antibakteri yang akan membantu mempercepat penyembuhan lecet puting. Kemudian puting dikeringan dengan menganginkannya secara alami.
Penggunaan salep diperbolehkan dengan catatan pilih salep yang aman jika tertelan. Atau jika ibu menggunakan salep untuk puting, ibu bisa menyeka puting dengan kain lembap sebelum menyusui bayi untuk memastikan salep tidak tertelan.
Penting untuk tetap menjaga kebersihan payudara. Pastikan bra yang dipakai bersih, jika memakai breast pad pastikan menggantinya secara berkala jika sudah basah dan bersihkan payudara saat mandi dengan sabun dan air biasa.
Jika dirasa nyeri tidak kunjung reda dan lecet bertambah parah ibu bisa konsultasikan ke dokter laktasi. Penggunaan paracetamol atau ibuprofen diperbolehkan untuk mengurangi rasa nyeri.
2. Payudara Bengkak (Engorgement)
Payudara bengkak ini kondisi dimana payudara ibu terasa penuh dan membesar (bengkak). Bisa juga disertai rasa tidak nyaman dan nyeri. Penyebabnya adalah ASI yang menumpuk tidak dikeluarkan secara baik. Biasanya terjadi saat bayi sering tidur.
Source: Canva |
Saat anak pertama aku sering sekali mengalami payudara bengkak karena si bayi saat itu tidurnya lumayan panjang. Oh iya bedakan payudara penuh biasa dengan payudara bengkak ya.
Jika penuh biasa aliran ASI masih lancar. Sedangkan payudara bengkak (keras) ini biasanya aliran ASI sudah tidak lancar, biasanya disertai nyeri dan bahkan demam.
Tips menangani
Sebelum menangani lebih baik ke pencegahannya terlebih dahulu ya. Pastikan bayi menyusu secara berkala dengan posisi dan pelekatan yang baik. Biarkan bayi menyusu sesuai dengan keinginan, nah jika bayi tidur lama lakukan pemerahan. Intinya jangan biarkan payudara penuh lebih dari 5 jam. Biarkan bayi menyusu pada satu payudara terlebih dahulu sampai selesai sebelum menawarkan payudara sebelahnya.
Kemudian jika sudah terlanjur terjadi pembengkakan, ini yang bisa ibu lakukan. Lakukan pemijatan payudara sebelum menyusui. Kompres dingin payudara 20 menit sebelum menyusui. Kompres hangat payudara dengan kain lembap beberapa menit sebelum menyusui. Kompres hangat tidak boleh lebih dari 5 menit karena akan memperparah pembengkakan dan peradangan. Ibu juga bisa mandi air hangat dengan air diarahkan ke punggung, tujuannya membuat ibu rileks. Ini dapat membantu memperlancar aliran ASI.
Hindari memakai bra dan pakaian yang ketat. Pakaian yang nyaman bisa menghindari rasa tidak nyaman di payudara. Asupan cairan juga tidak boleh kurang ya bu, jadi tetap harus cukup minum.
3. Mastitis
Mastitis adalah peradangan atau infeksi pada payudara. Biasanya terjadi pada usia bayi 6 minggu atau pada kapan saja saat ibu menyusui. Di anak pertama aku 2 kali mengalami mastitis selama menyusui 2 tahun. Ini di anak kedua baru satu kali.
Source: Canva |
Penyebabnya sama seperti payudara bengkak, karena ASI tidak dikeluarkan selama lebih dari 5 jam. Atau proses pengosongan ASI yang tidak benar. Contohnya, bayi hanya menyusu pada satu payudara saja.
Biasanya terjadi di salah satu payudara. Anak ke satu dan kedua ini mastitis di salah satu payudara saja. Namun posisinya berbeda. Anak pertama dulu payudara sebelah kanan yang kena mastitis. Di anak kedua payudara sebelah kiri.
Membedakan payudara bengkak biasa dan mastitis adalah posisi bengkaknya. Kalau bengkak biasa tuh ya semuanya bengkak terasa membesar semua. Kalau mastitis biasanya saat diraba ada bagian payudara yang bengkak/menggumpal gitu. Dan aliran ASI sudah benar-benar tidak lancar. ASI yang keluar sedikit terlihat lebih kental dan berwarna agak kehijauan. Bahkan terasa sakit saat menyusui. Demamnya lebih panjang (lebih dari 24 jam).
Cara Mengangani
Aku pribadi jika sudah yakin mastitis dan demam bertahan walau sudah minum paracetamol, Aku akan konsul ke dokter. Karena ada peradangan biasanya akan diresepkan obat anti-radang dan antibiotik yang aman untuk ibu menyusui tentunya.
Selain itu untuk penanganan dirumah, Aku lakukan hal yang sama dengan penanganan payudara bengkak. Kompres dingin 20 menit sebelum menyusui. Kompres hangat beberapa menit sebelum menyusui. Kemudian aku bantu dengan memerah ASI. Selebihnya sama dengan penanganan payudara bengkak.
Selain itu bed rest alias istirahat. Mau tidak mau ambil cuti. Karena stress dan kelelahan juga salah satu yang dapat memicu terjadi mastitis.
4. Milk Blister (karena saluran ASI tersumbat)
Milk Blister ini kalau kata Dokte Meta jerawat ASI. Aku mengalami ini saat anak pertama usia 9 bulanan. Jadi ada titik putih di puting yang rasanya sakit. Selain itu juga terjadi pembengkakan di payudara.
Source: Canva |
Biasanya diakibatkan ada saluran ASI tersumbat lalu diatasnya ada lapisan kulit tipis yang tumbuh. Rasanya sakit sekali di puting, saat disusui atau diperah.
Cara menangani
Jangan memecahkan titik putih dengan jarum! Tidak steril bu, bisa-bisa malah terjadi infeksi. Ibu bisa lakukan kompres hangat lembap menggunakan handuk fokuskan pada bagian puting yang putih. Lakukan secara periodik sebelum menyusui atau sebelum memerah.
Kompres lembap hangat bisa membantu melunakan kulit sehingga bisa membuka saluran ASI yang tersumbat tersebut.
Memang sakit bu. Tapi harus sabar. Tetap susui bayi seperti biasa atau perah ASI untuk membantu mengosongkan payudara. Pakai bra dan pakaian yang longgar.
Namun, jika saluran ASI tidak membaik atau rasa nyeri bertambah silahkan konsultasikan ke dokter laktasi.
5. Bayi Menggigit
Aku mengalami ini tentu saja saat anak-anak tumbuh gigi, gusi gatal lalu mereka mencari apa yang bisa digigit. Atau bisa juga saat anak menyusu lalu tertidur, jadi mulut akan langsung menutup lalu menggigit puting. Biasanya jika sudah tergigit akan mengakibatkan lecet.
Source: Canva |
Cara menangani
Penanganan awal adalah bagaimana memberi pengertian ke bayi bahwa tidak boleh menggigit puting ibu. Bayi akan mengerti kok perkataan ibu ini. Katakan dengan tegas namun lembut.
Usahakan saat menyusu tidak ada gangguan yang bisa memicu bayi menggigit. Jangan diajak becanda bu.
Jika bayi menggigit usahakan jangan berteriak. Karena bayi akan menganggap ibu sedang becanda. Atau bahkan bayi kaget malah trauma tidak mau menyusu.
Ibu dapat melepaskan gigitan dengan cara menekan perlahan dagu bayi atau menyelipkan jari kelingking ibu (yang bersih tentunya) ke ujung mulut bayi.
Menjelaskan ke bayi bahwa dia tidak boleh menggigit puting harus terus diberikan ya bu.
Nah, itulah 5 Masalah Menyusui dan Tips Menangani yang bisa Aku kasih berdasarkan pengalamanku sendiri. Semoga bermanfaat dan dapat membantu ibu yang sedang mengalami masalah menyusui.
Terimakasih sudah mampir.
💖 Hayu