Sudah hampir 3 bulan saya cuti dari pekerjaan. Sebentar lagi sudah harus balik ngeburuh pabrik (sekarang sih udah beneran balik ngeburuh). Huhuhu sedih tapi setiap orang pasti harus menghadapi konsekuensi atas pilihan yang diambil. Saya sendiri tahu dan menerima konsekuensinya walaupun tetap saja ada drama. Sementara waktu Sabina bakal diasuh sama mbah uti, karena kami (hasil diskusi sekeluarga besar ya bukan cuma maunya ibuknya Sabina ajah ) masih was was kalau Sabina harus diasuh orang lain. Rencananya habis lebaran baru pakai pengasuh. Iya...InsyaAllah walaupun Sabina ditinggal kerja dia tetap ASI. Dari kondisi saya juga tidak ada kendala apapun dalam memberikan ASI jadi kalau lancar sampai 2 tahun juga saya perjuangkan untuk ASI.
Nah...sebagai ibu bekerja saya sudah mempersiapkan diri untuk memberikan ASIP untuk Sabina. Jadi dari sebelum lahiran saya sudah menyicil peralatan ASIP. Pompa ASI, botol kaca (ini sih dikasih kakak ipar tercinta & dapat pinjeman dari teman kantor), alat sterilisasi (ini juga dipinjemin teman kantor), cooler bag ASI, kantong ASI dan freezer (ini sih pakai kulkas yang ada saja imbasnya bapak tidak boleh nyimpen es batu ).
Untuk kali ini yang akan saya bahas adalah pompa ASI. Review ini berdasarkan pengalaman dan pendapat saya ya. Kalau berbeda dengan moms jangan nyinyir okey share saja pengalamannya di kolom komen. Saya punya 3 pompa ASI. 2 yang beneran pompa yang 1 lagi seperti penampung ASI gitu (review singkat pernah saya post di IG). Kita bahas satu persatu ya…
Nah...sebagai ibu bekerja saya sudah mempersiapkan diri untuk memberikan ASIP untuk Sabina. Jadi dari sebelum lahiran saya sudah menyicil peralatan ASIP. Pompa ASI, botol kaca (ini sih dikasih kakak ipar tercinta & dapat pinjeman dari teman kantor), alat sterilisasi (ini juga dipinjemin teman kantor), cooler bag ASI, kantong ASI dan freezer (ini sih pakai kulkas yang ada saja imbasnya bapak tidak boleh nyimpen es batu ).
Untuk kali ini yang akan saya bahas adalah pompa ASI. Review ini berdasarkan pengalaman dan pendapat saya ya. Kalau berbeda dengan moms jangan nyinyir okey share saja pengalamannya di kolom komen. Saya punya 3 pompa ASI. 2 yang beneran pompa yang 1 lagi seperti penampung ASI gitu (review singkat pernah saya post di IG). Kita bahas satu persatu ya…
- Philips Avent Natural Manual Breast Pump
Philips Avent |
Pompa ini saya tahu dari hasil blog walking, banyak para ibu yang pakai dan bilang ini pompa OK. Awalnya saya mau beli pompa ASI yang elektrik tapi saya berfikir takut gak kepakai sayang kalau beli mahal (padahal ini pompa juga mahal ). Lalu cari rekomendasi pompa ASI manual yang tidak membuat PD sakit muncul Philips Avent Manual Natural Breast Pump ini.
Part Pompa |
Pompa ASI |
Harga pompa ini sekitar Rp 500.000 -700.000 (Saya sih waktu itu beli dapat harga Rp 500.000). Pertama kali pakai sakit, saat itu kondisi puting saya kanan kiri lagi lecet parah sampai berdarah. Kalau kata teman yang sudah berpengalaman bilangnya kalau pertama kali pompa memang sakit. Berarti merk pompa ASI gak ngaruh dong . Lalu setelah kondisi puting membaik saya coba pakai pompa ini lagi. Saya sendiri gak ada komplain dengan kualitasnya. Tuas pompanya enak gak keras, ada bantalan silikon di corongnya jadi nyaman. Keliatan bahan plastiknya bagus, part pompanya simpel jadi kalau tiap bersihin dan nyuci enak gak ribet. Pokoknya harga sesuai dengan kualitasnya lah. Tapi tetep...pegel pakai pompa manual yah .
- Mooimom Silicon Manual Breast Pump
Mooimom Silicon Manual Breast Pump |
Seperti yang saya ceritakan di IG. Saya tahu pompa ini dari kakak ipar waktu lagi ngobrolin perlengakapan bayi. Awalnya saya ragu mau beli ini, kepakai atau gak ya. Tapi karena waktu Sabina 1 bulan kalau menyusui malam PD sebelah yang tidak disusui penuh sekali sementara kalau tandem pakai pompa manual ribet sekali. Soalnya Sabina gak melulu tenang saat menyusu. Akhirnya saya beli ini. Harga yang merk Mooimom sekitar Rp 140.000an. Tapi ada juga merk lain yang lebih murah dan lebih mahal. Saya belum coba yang merk lain ya.
Sumpah saya gak nyesel sama sekali. Ini sangat berguna. Jadi kalau menyusui malam hari saya bisa tandem tampung ASI dari PD yang tidak disusui. Penggunaannya mudah tinggal tempel. Bahannya dari silicon. Jadi prinsipnya nempel terus nyedot atau nampung ASI yang menetes gitu. Memang tetap harus hati-hati sih supaya gak lepas dari PD pompanya. Tapi sepanjang saya pakai ini sangat memudahkan sih. Love lah pokoknya sama pompa ini .
- Real Bubee Double Electric Pump
Real Bubee |
Nah...kalau pompa elektrik ini rekomendasi dari teman kantor saya. Jadi sewaktu beli Philips Avent Manual Natural Breast Pump kan dikirim ke kantor nah pas banget dia lagi ada diruangan saya. Lalu cerita-cerita tentang pompa ASI deh. Kebetulan dia juga lagi cari pompa ASI (istrinya sih yang lagi nyari). Terus dia cerita ada pompa ASI elektrik murah, merk Real Bubbee desainnya sih dari Eropa tapi manufacture China. Harganya untuk yang double pump aja 150 ribu- 300 ribu. Murraahhh kaann… Tapi karena murah itu saya belum langsung mau beli. Kefikiran buat beli ya pas udah ngerasa pegel pakai pompa manual.
Part Pompa |
Part Mesin |
Saya tanya sama teman kantor pengalaman istrinya pakai pompa Real Bubbee. Dia bilang lumayan bagus, daya hisapnya juga kuat dan bisa diatur. Akhirnya cerita ke suami dan dia bilang “beli aja, lagian pas awal ditawarin yang elektrik gak mau” . Karena merasa butuh, tapi budget minim, yaudah lah ya gambling saya beli aja. Memang sih kelihatan bahan plastik murah dan mahal yah, plastiknya seperti lebih tipis gitu. Terus valve nya juga terlihat ringkih dan gampang sobek dibanding dengan valve Avent. Tapi sampai sekarang sih pemakaian lebih dari 2 minggu masih ok. Buat pumping di kantor juga enak, jadi lebih cepat karena double pump. Semoga awet ya pompa ini sampai Sabina lulus ASIX bahkan sampai nanti 2 tahun..hihihi .
Nah...itu aja sih review pompa ASI yang saya punya. Dari semuanya, saya suka semuanya..hahaha. Soalnya ketiganya punya kegunaan yang berbeda jadi gak apple to apple kalau dibandingin. Moms ada yang pernah coba 3 pompa ASI diatas juga? boleh share pengalamannya di kolom komen.
Untuk pembelian bisa cek Mothercare yaa...
See you on next blog post!!
Untuk pembelian bisa cek Mothercare yaa...
Update: Mesin pompa Real Bubee punya saya rusak. Kira-kira 2 bulan yang lalu. Sepertinya karena terkena air hujan (loh kok bisa mom?). Iya...saya kalau kerja kan naik motor lalu si tas ASI Gabag disimpan digantungan depan kan pas hujan deras ditengah perjalanan lupa dipindahkan kedalam tas kerja. Sedih deh...mesinnya seperti gak mau kalau dinyalain. Lampunya nyala tapi sebentar terus mati. Pak suami yang katanya mau coba benerin, bilangnya susah dibongkar mesinnya. Untungnya masih ada Pompa Avent. Huhuhu...jadi balik ke manual..
See you on next blog post!!